• Kreasi tas daur ulang

    Air minum dalam kemasan menjadi pilihan paling praktis untuk menghilangkan rasa haus. Di mana-mana mudah membeli air minum dalam kemasan....

  • Kejuron Keluarga Siaga Aktif

    Kelurahan Kejuron mewakili puskesmas Banjarejo lomba Kelurahan Siaga Aktif tingkat Kota Madiun. Lomba ini diikuti 6 kelurahan yang merupakan perwakilan dari masing-masing puskesmas di Kota Madiun....

  • Kampanye imunisasi MR

    Dalam rangka pencegahan penyakit Rubella pada anak Indonesia, pemerintah melalui dinas kesehatan mengadakan kampanye Imunisasi Measles Rubella (IMR)...

  • Baktisosial bekerjasa dengan GKJW

    Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel) Kejuron bekerja sama dengan GKJW Kota Madiun pada hari Minggu, tanggal 21 Januari 2018 bertempat di Gedung Kesenian Kota Madiun, bekerjasama mengadakan kegiatan Pemeriksaan Kesehatan GratisKenanga ...

  • Pelaksanaan Imunisasi MR di Posyandu Kejuron

    Upaya menjaga Kesehatan Anak dapat dilakukan melalui perilaku sehari-hari. Membiasakan si Kecil makan makanan bergizi atau mencuci tangan sebelum dan sesudah makan merupakan kebiasaan-kebiasaan sehat ...

Senin, 29 Mei 2017

Menyulap Limbah Kertas Menjadi Tatakan Gelas dan Tatakan Makanan yang cantik

Era sekarang ini begitu banyak kita menggunakan kertas baik di rumah, sekolah maupun tempat kerja. Kertas-kertas yang telah selesai pakai sering hanya berakhir di tempat sampah dan tentu hal ini akan menambah volume sampah dan mengurangi usia tempat pembuangan akhir (TPA).

Oleh karenanya untuk mengurangi dampak dari penumpukan sampah kertas kali ini penulis akan membagikan langkah daur ulang sampah kertas koran menjadi tatakan gelas dan tatakan makanan. Berikut adalah alat, bahan dan langkah pembuatan.

Bahan

Kertas Koran Bekas, Lem Kayu


Kertas Tisu Bergambar/Bermotif dan kertas tisu putih


Cat Semprot Bening (clear)



Alat Yang Digunakan


Tangkai balon untuk membuat lintingan koran
Cutter untuk memotong kertas koran
Gunting untuk memotong koran dan kertas tisu bergambar
Kuas untuk mengoleskan cat dan lem


CARA MEMBUAT

TATAKAN GELAS
- Kertas Koran 1 (satu) halaman dibagi Menjadi 4

                                              

- Kemudian dibuat lintingan dengan bantuan tangkai balon



- Setelah itu lintingan koran dipipihkan dan dibuat gulungan-gulungan sesuai ukuran tatakan gelas yang diinginkan




- Baluri kedua permukaan dengan lem cair




- Setelah kering tutup dengan kertas tisu dan tempel dengan tisu bermotif, baluri lagi dengan lem cair
 



- Setelah kering disemprot dengan cat bening



MEMBUAT TEMPAT TATAKAN GELAS
- Lintingan Koran Dipipihkan dan dibalut dengan kertas tisu bermotif
- Kemudian dibuat anyaman setinggi yang diinginkan
- Baluri dengan lem Cair
- Kemudian ditempelkan pada dasar tempat tatakan gelas
- Yang terakhir semprot dengan cat bening


TATAKAN MAKAN
- Kertas Koran 1 (satu) halaman dibagi Menjadi 4


- Kemudian dibuat lintingan dengan bantuan tangkai balon pipihkan dan gulung



 

- Kemudian  balur dengan lem di kedua permukaan, setelah kering tutup dengan tisu bermotif dan balur lagi dengan lem cair


- Buat gulungan-gulungan kecil untuk hiasan di pinggir lingkaran


- Kemudian rangkai lingkaran besar dan gulungan-gulungan kecil menjadi sebuah tatakan makan yang cantik.

- Yang terakhir disemprot dengan cat bening

Dan inilah jadinya




Cantik kan?? Selamat mencoba ya para pembaca.








Rabu, 24 Mei 2017

Bank Sampah "Anyelir" Kejuron Juara Harapan 2 Lomba Kreasi Daur Ulang Sampah

Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Dinas Lingkungan Hidup Kota Madiun mengadakan lomba daur ulang sampah. Lomba dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2017 bertempat di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Jalan Salak III no 7 Kota Madiun.

Kelurahan Kejuron diwakili oleh Ibu Arien Sulistyani dan Ibu Nur Wahyuningsih dari bank sampah "Anyelir" berhasil meraih juara harapan II dan uang pembinaan sebesar Rp 750.000,00.


Penyerahan piala oleh Bp Suwarno selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup
kepada Bank Sampah Anyelir Kejuron


Lomba dengan tema 3R Reduce, Reuse dan Recycle ini  diikuti oleh bank sampah se Kota Madiun. Setiap kelurahan mengirimkan 2 anggota dari bank sampahnya. Peserta diberi waktu 180menit untuk menyelesaikan dan memberikan deskripsi terhadap karyanya.

Bank sampah "Anyelir" memilih limbah kertas sebagai bahan utama. Limbah kertas yang digunakan adalah koran bekas. Koran-koran bekas ini disulap menjadi tatakan piring dan gelas dan tempat tatakan gelas yang cantik.

Hasil Karya Bank Sampah Anyelir

Senin, 22 Mei 2017

Kampanye Imunisasi Measles Rubella

                    Sosialisasi IMR oleh dr. Ulfa Kusuma Dhewi kepada kader posyandu

Dalam rangka pencegahan penyakit Rubella pada anak Indonesia, pemerintah melalui dinas kesehatan mengadakan kampanye Imunisasi Measles Rubella (IMR). Guna mensukseskan program ini pada tanggal 22 Mei 2017 Puskesmas Banjarejo Kota Madiun mengundang seluruh ketua posyandu di wilayah kerjanya. Mengingat peran kader sebagai perpanjangan tangan dinas kesehatan kepada masyarakat diharapkan kader dapat menyampaikan informasi kepada warga diwilayah posyandu masing-masing.

Kampanye IMR dilakukan serentak di Pulau Jawa pada bulan Agustus - September 2017. Dan diluar Pulau Jawa pada bulan Agustus-September 2018. Pada bulan Agustus kegiatan IMR dipusatkan di sekolah-sekolah mulai dari PAUD, TK hingga SMP sederajat dan di posyandu pada bulan September. Sasaran imunisasi ini adalah anak usia 9bln sampai dengan <15tahun.

Diharapkan dengan adanya kegiatan kampanye ini pada tahun 2020 akan didapat kekebalan komunitas terhadap virus rubella dan penularannya akan sangat kecil.

Mengenal Penyakit Rubella



Penyakit Rubella atau Campak Jerman merupakan penyakit inveksi akut yang sangat menular. Penyakit ini ditularkan oleh Virus Rubella melalui saluran nafas seperti batuk dan bersin. Secara sekilas gejalanya mirip dengan gejala penyakit campak seperti demam ringan, bercak kemerahan/rash, makulopapuler dikulit terutama wajah, lengan, kulit, dan kepala namun pada penyakit rubella disertai gejala pembesaran kelenjar limfe dibelakang telinga, leher belakang sub oksipital dan arthitis atau artharalgia (nyeri pada persendian). Komplikasi lain dari penyakit ini yakni diare, radang paru, otitis media, luka pada kornea dan kematian.

Rubella yang tertular pada ibu hamil trimester pertama dapat menyebabkan keguguran dan kecacatan pada bayi yang dilahirkan yang dikenal sebagai Congenital Rubella Cyndrome (CRS).

Selasa, 16 Mei 2017

CERDIK dan PATUH atasi Penyakit Tidak Menular (PTM)

Dewasa ini penyakit berkembang semakin pesat. Semakin banyak jenis penyakit yang diidap oleh manusia. Jika sebelumnya kematian banyak disebabkan oleh penyakit menular lain halnya dengan sekarang. PTM atau penyakit tidak menular justru menjadi momok paling menakutkan bagi masyarakt modern.
Image result for penyakit tidak menular

Penyakit tidak menular disingkat PTM juga dikenal sebagai penyakit kronis, tidak ditularkan dari orang ke orang. Penyakit tidak menular pada manusia mempunyai durasi panjang dan perkembangan umumnya lambat. 4 jenis penyakit tidak menular menurut WHO adalah penyakit kardiovaskular (seperti serangan jantung dan stroke), kanker, penyakit pernapasan kronis (seperti penyakit obstruksi paru kronis dan asma) dan diabetes.

Image result for polahidup cerdik

PTM dapat diatasi dengan cara pola hidup sehat dengan program CERDIK dan PATUH.

Image result for Penyakit tidak menular

Program CERDIK merupakan upaya pencegahan terhadap PTM meliputi :
1. Cek kesehatan secara rutin.
2. Enyahkan asap rokok.
3. Rajin olahraga .
4. Diet seimbang.
5. Istirahat cukup.
6. Kelola stress.


Sedangkan program PATUH dibuat untuk pasien penyandang penyakit tidak menular agar penyakit tidak semakin parah dan tetap terkontrol kesehatannya. Program ini meliputi:
1. Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter.
2. Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur.
3. Tetap diet sehat dengan gizi seimbang.
4. Upayakan beraktivitas fisik yang aman, serta.
5. Hindari rokok, alkohol dan zat karisogenik lainnya.




Kejuron Kelurahan Siaga Aktif Maju Lomba Tingkat Kota Madiun


Foto bersama Kepala Kelurahan Kejuron, Kader,
Petugas Puskesmas Banjarejo dan Tim Penilai

Senin, 15 Mei 2017 Kelurahan Kejuron mewakili puskesmas Banjarejo lomba Kelurahan Siaga Aktif tingkat Kota Madiun. Lomba ini diikuti 6 kelurahan yang merupakan perwakilan dari masing-masing puskesmas di Kota Madiun. Penilaian lomba di Kelurahan Kejuron dipusatkan di tiga lokasi yakni Pondok Keluarga Sentani sebagai lokasi penilaian Poskeskel, Posyandu Lansia Wukirotawu dan Posyandu Balita Tanjung.

Penilaian oleh tim juri

Penilaian dilakukan oleh tim juri dari Dinas Kesehatan dan KB Kota Madiun dengan ketua dr.Ismudoko yang merupakan Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat. Menurut beliau lomba ini merupakan sarana mencari potensi Kelurahan di Kota Madiun untuk dapat dikembangkan oleh dinas.

Lomba meliputi seleksi administrasi dan inovasi dari poskeskel. Poskeskel merupakan sebuah organisasi yang dimiliki oleh kelurahan siaga aktif yang menjadi induk dari segala kegiatan swadaya masyarakat dibidang kesehatan.

Poskeskel Anyelir Kelurahan Kejuron di bawah pimpinan Bapak Ir. Tutus Tjahjono telah melakukan banyak inovasi yang positif seperti kegiatan yang dinamakan "Maju Pesat", "Jampi Manjur", "Gema Sehati", "Bumi Tahes" dan beberapa kegiatan inovasi lainnya. Kegiatan ini juga menggandeng beberapa pihak swasta sebagai CSR seperti Rotary Club, PMI, dan Panti Bagija.