Kamis, 28 Desember 2017
Rabu, 20 Desember 2017
RAPAT KOORDINASI SINERGITAS TAHAPAN PILKADA 2018
Sun Hotel 20 Desember 2017, rapat koordinasi tersebut dihadiri Ketua KPU, Bawaslu Kota Madiun, pertemuan kali ini menghimbau semua institusi yang terlibat dalam Pilkada 2018. Ditanamkan perlunya kordinasi antar institusi untuk menjadikan Pilkada 2018 berjalan sukses. Pemaparan dilapangan Bawaslu mengharap partisipasi masyarakat dalam kegiatan politik dalam bentuk, pemberian suara dalam Pemilu, serta ikut melakukan pengawasan dalam Pemilu.
Pada kesempatan kali ini Ketua KPU juga menghimbau
Pada kesempatan kali ini Ketua KPU juga menghimbau
Selasa, 19 Desember 2017
Minggu, 17 Desember 2017
Kamis, 14 Desember 2017
Diklat Bagi Pengawas Koperasi / KUD
Koperasi sebagai salah satu pelaku perekonomian Indonesia yang mempunyai tujuan mikro untuk mewujudkan kesejahteraan ekonomi anggota koperasi dan tujuan makro untuk mewujudkan kesejahteraan ekonomi rakyat Indonesia, untuk mewujudkan tujuan tersebut diperlukan pengelolaan koperasi secara Profesional.
Pengelolaan koperasi secara profesional sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia sebagai pelaku organisasi di Koperasi, tercermin pada perlengkapan organisasi koperasi meliputi rapat anggota, pengurus dan pengawas.
Pengawas koperasi dalam organisasi koperasi mempunyai peranan strategis, pengawas merupakan mandataris rapat anggota melaksanakan amanah konstitusi, secara struktural mempunyai kedudukan sederajat dengan pengurus dan secara fungsional mengemban tugas mengawal program kegiatan, rencana anggaran pendapatan belanja koperasi yang di mandatkan anggota dalam rapat anggota kepada pengurus, menyelamatkan aset koperasi dan penegakan hukum di organisasi koperasi.
Dalam rangka membentuk pengawas yang profesional, mempunyai kopetensi di bidang kepengawasan dipandang perlu seorang pengawas memahami dan menguasai manajemen kepengawasan secara sistematis untuk mewujudkan sistem kepengawasan yang efektif. Oleh karena itu Dewan Koperasi Indonesia (Dekoppinda) Kota Madiun mengadakan Diklat Teknik Kepengawasan bagi Pengawas Koperasi/KUD selama 2 hari yaitu tanggal 13 -14 Desember 2017 bertempat di Gedung Werkudara Hotel Setia Budi Jl. Mangga No. 4 Madiun.
Adapun yang menjadi narasumber dalam diklat kali ini adalah Bp. Drs. Ec. Sumarsana, M.Si (Wakil Ketua Dewan Koperasi Indonesia Kota Madiun) menyampaikan materi Manajemen Kepengawasan,
Sedangkan hari kedua Bp. Drs. Suyarto, M.Pd (Kabid Diklat dan Kelembagaan Dekopinda) menyampaikan materi Rencana Kerja Pengawas dan Laporan Hasil Kepengawasan Bagi Pengawas Koperasi.
Senin, 27 November 2017
Pembinaan Umum Program Terpadu Peningkatan Perananan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) Kota Madiun Tahun 2017
By KIM ANYELIR KEJURON MADIUN at 09.11
No comments
P2WKSS merupakan salah satu Program Pemerintah Pusat dalam rangka meningkatkan kualitas hidup perempuan pada beberapa aspek diantaranya pada aspek Pendidikan, Kesehatan dan daya beli terutama bagi keluarga miskin di kelurahan.
Peranan perempuan sebagai mitra sejajar pria perlu ditingkatkan agar mamppu memberikan sumbangan yang besar dalam berbagai bidang pembangunan di daerah. Berbagai krisis, bencana alam yang menimpa bangsa menyebabkan peningkatan pengangguran yang berpotensi pada bertambahnya jumlah penduduk miskin di wilayah Kelurahan Kejuron khususnya dan di Indonesia umumnya.
Adapun tujuan dari P2WKSS yaitu :
1. Tujuan UMUM
2. Tujuan KHUSUS
Program P2WKSS meliputi 12 sektor diantaranya :
Peranan perempuan sebagai mitra sejajar pria perlu ditingkatkan agar mamppu memberikan sumbangan yang besar dalam berbagai bidang pembangunan di daerah. Berbagai krisis, bencana alam yang menimpa bangsa menyebabkan peningkatan pengangguran yang berpotensi pada bertambahnya jumlah penduduk miskin di wilayah Kelurahan Kejuron khususnya dan di Indonesia umumnya.
Adapun tujuan dari P2WKSS yaitu :
1. Tujuan UMUM
- Meningkatkan peran dan partisipasi perempuan dalam kesejahteraan keluarga
2. Tujuan KHUSUS
- Meningkatakn peran kader P2WKSS dalam peningkatan kesejahteraan keluarga (pendidikan, kesehatan dan pendapatan)
- Meningkatkan kepedulian pemerintah dalam hal ini pemerintah daerah setempat dalam program P2WKSS
- Meningkatkan status kesehatan, pendidikan perempuan
- Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan perempuan dalam usaha ekonomi produktif
- Meningkatkan partisipasi perempuan dalam pelestarian lingkungan hidup
- Meningkatkan peran aktif perempuan dalam pengembangan masyarakat
- Meningkatakn wawasan lingkungan
Program P2WKSS meliputi 12 sektor diantaranya :
- Sektor Kemenag
- Sektor Hukum dan HAM
- Sektor Kesehatan
- Sektor Pendidikan
- Sektor Perindustrian dan Perdagangan
- Sektor Kominfo
- Sektor Koperasi dan UMKM
- Sektor Sosial
- Sektor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Terhadap Perempuan dan Anak
- Sektor Ketahanan Pangan
- Sektor Narkotika
- Sektor Tim Penggerak PKK
Selasa, 14 November 2017
Kamis, 09 November 2017
Jambore Kader PKK Kota Madiun Tahun 2017
By KIM ANYELIR KEJURON MADIUN at 15.27
No comments
Jambore Kader PKK Kota Madiun dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2017, dimana dalam Jambore Kader PKK Kota Madiun Tahun 2017 ini digelar beberapa perlombaan, diantaranya :
1. Lomba Pelantikan
2. Lomba Menata Puzzle
3. Lomba Fragmen
4. Lomba Gerak dan Lagu
5. Lomba Ukir Buah
6. Lomba Partner Card
Dimana dalam Kegiatan tersebut hampir semua komponen mulai dari Bidang Sekretariat, Pokja I - IV ikut andil didalamnya, baik dilakukan secara berkelompok dalam satu kecamatan maupun perorangan mewakili kelurahan masing-masing. Dalam Jambore Kader PKK diikiti 27 Kelurahan se-Kota Madiun dan 3 Kecamatan se-Kota Madiun.
Dalam Jambore Kader PKK Tahun 2017 ini, Kelurahan Kejuron mendapatkan Juara :
1. Juara Harapan 2 untuk Lomba Puzzle
2. Juara Harapan 2 untuk Lomba Ukir Buah
Sedangkan untuk kegiatan lomba yang secara berkelompok mendapatkan Juara
1. Juara 2 untuk Lomba Pelantikan
2. Juara 2 untuk Lomba Gerak dan Lagu
3. Juara Harapan 1 untuk Fragmen
1. Lomba Pelantikan
2. Lomba Menata Puzzle
3. Lomba Fragmen
4. Lomba Gerak dan Lagu
5. Lomba Ukir Buah
6. Lomba Partner Card
Dimana dalam Kegiatan tersebut hampir semua komponen mulai dari Bidang Sekretariat, Pokja I - IV ikut andil didalamnya, baik dilakukan secara berkelompok dalam satu kecamatan maupun perorangan mewakili kelurahan masing-masing. Dalam Jambore Kader PKK diikiti 27 Kelurahan se-Kota Madiun dan 3 Kecamatan se-Kota Madiun.
Dalam Jambore Kader PKK Tahun 2017 ini, Kelurahan Kejuron mendapatkan Juara :
1. Juara Harapan 2 untuk Lomba Puzzle
2. Juara Harapan 2 untuk Lomba Ukir Buah
Sedangkan untuk kegiatan lomba yang secara berkelompok mendapatkan Juara
1. Juara 2 untuk Lomba Pelantikan
2. Juara 2 untuk Lomba Gerak dan Lagu
3. Juara Harapan 1 untuk Fragmen
Lomba IMP Kota Madiun Tahun 2017 di RT 05 Kelurahan Kejuron
By KIM ANYELIR KEJURON MADIUN at 15.26
No comments
Institusi Masyarakat Perkotaan (IMP) adalah wadah atau organisasi yang beranggotakan masyarakat guna melaksanakan dan mengelola program keluarga berencana sejahtera di tingkat kelurahan yang disebut sebagai Pembantu Pembina (PPKBK) , dusun atau RW (Sub PPKBK), RT, dasawisma dan kelompok kegiatan (KKBS RT).
Guna meningkatkan kemampuan dan ketrampilan kader IMP maka Kota Madiun mengadakan lomba dengan 6 orang peserta mewakili Puskesmas di Kota Madiun. Puskesmas Banjarejo mengirimkan wakil Kader IMP Kelurahan Kejuron yakni KKBS RT 05 RW 02.
Lomba dilaksanakan Hari Kamis, 9 November 2017 pukul 10:00-12:00 bertempat di Balai Pertemuan RT 05 Jalan Delima No 18B Kejuron Kota Madiun.
Tim Penilai yang diketuai Kepala Bidang KB Kota Madiun Bp. Muchayan disambut para kader dan masyarakat dengan yel dilanjutkan lagu Indonesia Raya dan Mars KB.
Penyerahan profil oleh KKBS RT 05 kepada Kepala Bidang KB Dinas Kesehatan Kota Madiun
Diakhiri dengan foto bersama kader, masyarakat dan tim penilai lomba IMP.
Guna meningkatkan kemampuan dan ketrampilan kader IMP maka Kota Madiun mengadakan lomba dengan 6 orang peserta mewakili Puskesmas di Kota Madiun. Puskesmas Banjarejo mengirimkan wakil Kader IMP Kelurahan Kejuron yakni KKBS RT 05 RW 02.
Lomba dilaksanakan Hari Kamis, 9 November 2017 pukul 10:00-12:00 bertempat di Balai Pertemuan RT 05 Jalan Delima No 18B Kejuron Kota Madiun.
Tim Penilai yang diketuai Kepala Bidang KB Kota Madiun Bp. Muchayan disambut para kader dan masyarakat dengan yel dilanjutkan lagu Indonesia Raya dan Mars KB.
Acara dimulai dengan sambutan Ketua RW 02 dan Ketua tim penilai dilanjutkan penyerahan profil, penyuluhan dan wawancara dari peserta lomba.
Penyuluhan dan wawancara KKBS RT dengan Tim Penilai lomba IMP
Diakhiri dengan foto bersama kader, masyarakat dan tim penilai lomba IMP.
Foto bersama masyarakat,kader dan tim penilai lomba IMP
Selasa, 17 Oktober 2017
Kejuron Kelurahan Bebas TB 2017
By KIM ANYELIR KEJURON MADIUN at 20.43
No comments
Dalam rangka evaluasi penanganan penyakit tubercullosis atau TB di masyarakat, Dinas Kesehatan dan KB Kota Madiun mengadakan verifikasi kelurahan bebas TB Tahun 2017.
Peserta verifikasi adalah enam kelurahan yang mewakili masing-masing puskesmas di Kota Madiun. Kelurahan Kejuron mewakili Puskesmas Banjarejo, Kelurahan Pandean mewakili Puskesmas Demangan, Kelurahan Klegen mewakili Puskesmas Oro-Oro Ombo, Kelurahan Rejomulyo mewakili Puskesmas Tawang Rejo, Kelurahan Manguharjo mewakili Puskesmas Manguharjo dan Kelurahan Sogaten mewakili Puskesmas Patihan.
Verifikasi dilaksanakan oleh Bidang Penanganan Penyakit Menular Dinkes dan Kb Kota Madiun, PKK Kota Madiun dan Forum Kota Madiun Sehat pada tanggal 9,11 dan 12 Oktober 2017.
Adapun hasil dari verifikasi tersebut diumumkan pada tanggal 17 Oktober 2017 sebagai berikut :
Kelurahan Kejuron menjadi kelurahan pertama yang di verifikasi yakni tanggal 9 Oktober 2017 pukul 08:00-11:00. Tim penilai disambut dengan yel-yel, paduan suara Indonesia Raya dan Mars TB serta simulasi oleh kader TB Kelurahan Kejuron. Acara dilanjutkan sambutan dari Ketua Tim Penilai, Kepala Kelurahan dan Kepala Puskesmas serta pemaparan dari kader TB tentang kegiatan dan inovasi yang telah dilakukan Kelurahan Kejuron dalam memberantas penyakit TB. Acara diakhiri dengan penilaian administrasi dan tinjau lapangan oleh tim verifikasi.
Peserta verifikasi adalah enam kelurahan yang mewakili masing-masing puskesmas di Kota Madiun. Kelurahan Kejuron mewakili Puskesmas Banjarejo, Kelurahan Pandean mewakili Puskesmas Demangan, Kelurahan Klegen mewakili Puskesmas Oro-Oro Ombo, Kelurahan Rejomulyo mewakili Puskesmas Tawang Rejo, Kelurahan Manguharjo mewakili Puskesmas Manguharjo dan Kelurahan Sogaten mewakili Puskesmas Patihan.
Verifikasi dilaksanakan oleh Bidang Penanganan Penyakit Menular Dinkes dan Kb Kota Madiun, PKK Kota Madiun dan Forum Kota Madiun Sehat pada tanggal 9,11 dan 12 Oktober 2017.
Adapun hasil dari verifikasi tersebut diumumkan pada tanggal 17 Oktober 2017 sebagai berikut :
Juara 1 Kelurahan Kejuron
Juara 2 Kelurahan Sogaten
Juara 3 Kelurahan Manguharjo
Harapan 1 Kelurahan Pandean
Harapan 2 Kelurahan Rejomulyo
Harapan 3 Kelurahan Klegen
Foto bersama Kepala Kelurahan Pemenang Verifikasi Kelurahan Bebas TB dan Kabid Penanganan Penyakit Menular Dinkes Kota Madiun
Kelurahan Kejuron menjadi kelurahan pertama yang di verifikasi yakni tanggal 9 Oktober 2017 pukul 08:00-11:00. Tim penilai disambut dengan yel-yel, paduan suara Indonesia Raya dan Mars TB serta simulasi oleh kader TB Kelurahan Kejuron. Acara dilanjutkan sambutan dari Ketua Tim Penilai, Kepala Kelurahan dan Kepala Puskesmas serta pemaparan dari kader TB tentang kegiatan dan inovasi yang telah dilakukan Kelurahan Kejuron dalam memberantas penyakit TB. Acara diakhiri dengan penilaian administrasi dan tinjau lapangan oleh tim verifikasi.
Sabtu, 16 September 2017
Pelaksanaan Imunisasi MR di Posyandu Kelurahan Kejuron
Upaya menjaga Kesehatan Anak dapat dilakukan melalui perilaku sehari-hari. Membiasakan si Kecil makan makanan bergizi atau mencuci tangan sebelum dan sesudah makan merupakan kebiasaan-kebiasaan sehat yang berperan penting dalam melindungi si Kecil dari intaian berbagai bibit penyakit. Kebiasaan yang ditanamkan sejak dini akan menjadi dasar pola hidup anak hingga kelak ia dewasa.
Disamping itu diperlukan juga vaksin untuk memberikan kekebalan spesifik terhadap penyakit tertentu seperti campak dan polio. Kenapa vaksin diberikan pada usia sangat dini, bahkan bayi baru lahir pun langsung diberi imunisasi, karena :
- kekebalan tubuh belum sempurna.
- tubuh mereka belum mengenali kuman-kuman yang bisa membuat penyakit itu. Tubuh mereka sudah dikenalkan sejak dini untuk membentuk kekebalan yang spesifik terhadap suatu penyakit
Imunisasi MR oleh Petugas Puskesmas Banjarejo di Posyandu Kelurahan Kejuron
Selasa, 05 September 2017
Kejuron Raih Juara 1 Lomba Penyuluhan HIV / AIDS Sekota Madiun
Dalam rangka menekan pertumbuhan penderita HIV/AIDS dimana sudah lebih dari tiga dekade masih menjadi momok yang menakutkan bagi dunia. HIV/AIDS menjadi salah satumasalah yang dapat menghancurkan generasi muda di seluruh dunia. Dengan bertambahnya kasus HIV/AIDS, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Madiuun menggelar kegiatan "LOMBA PENYULUHAN HIV/AIDS bagi Kader Masyarakat Kota Madiun pada hari ini Selasa, tanggal 5 September 2017 bertempat di gedung Diklat Kota Madiun Jl. Duku No. 1 Kelurahan Kejuron Kecamatan Taman Kota Madiun. Acara dibuka oleh dr. Agung Sulistya Wardani, M. Mkes.
Adapun peserta dari Lomba Penyuluhan HIV/AIDS diikuti sebanyak 24 kader dari 27 Kelurahan se-Kota Madiun yang tersebar dalam wilayah 6 Puskesmas di Kota Madiun. Dimana tiap puskesmas mengirimkan wakilnya sebanyak 2 orang kader pria dan 2 orang kader perempuan.
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan, dimana wakil dari Kelurahan Kejuron yang mewakili Puskesmas Banjarejo mendapatkan Juara I pada Kategori peserta Kader Perempuan. Semoga dengan keberhasilan dari Kader Kelurahan Kejuron ini bisa memotivasi kader lainnya maupun tokoh masyarakat untuk selalu dan terus memberikan informasi secara berkelanjutan tentang HIV/AIDS di lingkungan sekitarnya.
Adapun peserta dari Lomba Penyuluhan HIV/AIDS diikuti sebanyak 24 kader dari 27 Kelurahan se-Kota Madiun yang tersebar dalam wilayah 6 Puskesmas di Kota Madiun. Dimana tiap puskesmas mengirimkan wakilnya sebanyak 2 orang kader pria dan 2 orang kader perempuan.
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan, dimana wakil dari Kelurahan Kejuron yang mewakili Puskesmas Banjarejo mendapatkan Juara I pada Kategori peserta Kader Perempuan. Semoga dengan keberhasilan dari Kader Kelurahan Kejuron ini bisa memotivasi kader lainnya maupun tokoh masyarakat untuk selalu dan terus memberikan informasi secara berkelanjutan tentang HIV/AIDS di lingkungan sekitarnya.
Rabu, 16 Agustus 2017
Narkoba
Indonesia darurat narkoba. Pengguna narkoba di Indonesia mencapai 5,2 juta orang. Setiap harinya 40-50 orang meninggal dunia akibat narkoba.
Narkoba atau napza terdiri dari narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya.
Ciri-ciri penyalahguna narkoba yakni :
- badan kurus, lemah, malas, gemetaran dan suhu badan tidak beraturan
- mata kemerahan dan berair
- muka pucat, bibir hitam, bicara cadel
- keringat berlebih
- bekas suntik ditangan
- batuk pilek berkepanjangan
- sakit perut dengan alasan tidak jelas
- sulit diajak bicara dan selalu membangkang
- sulit terlibat dalam kegiatan keluarga
- sering pulang terlambat tanpa alasan jelas
- mudah tersinggung dan cepat emosi
- curiga dan ketakutan berlebih
- berusaha menyakiti diri sendiri dan sadis
- hilang ingatan lalu berkhayal
- kurangnya rasa malu
Pengguna narkoba juga rentan terhadap penyakit hiv/aids, hepatitis dsb.
Narkoba dapat dicegah melalui pendekatan keluarga, bimbingan rohani dan penyuluhan-penyuluhan. Dengan benteng dari keluarga diharapkan generasi muda tidak mengalami salah pergaulan hingga terjerumus pada narkoba. Dan saat kita mengetahui penyalahguna disekitar kita jangan kita tinggalkan kita harus lebih peduli kepada mereka. Bisa dengan melaporkan pada pihak BNN atau dokter dan RSKO dan memberi dukungan moril.
Say NO to DRUGS.
Wilayah NKRI yang memiliki banyak pelabuhan terbuka dari dan ke luar negeri mempermudah ekspor impor narkoba. Adanya stigma narkoba sebagai aib dan kurangnya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap penyalahguna justru membuat penyalahguna menjadi pengedar. Kurangnya komitmen, penegak hukum dan kelembagaan menangani peredaran narkoba membuat bandar leluasa.
Narkoba atau napza terdiri dari narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya.
Menurut UU No 35 tahun 2009 Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan yang dibedakan kedalam golongan I, II, dan III. Narkotika yang sering disalahgunakan yakni morfin, heroin(putauw), petidin, ganja, kokain, candu dan hashis.
Psikotropika adalah zat/obat yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku. Psikotropika yang sering disalahgunakan yakni exstacy, happy five, pil koplo, mogadon, demerol dan shabu-shabu.
Zat adiktif lain adalah bahan atau zat yang berpkematian
psikoaktif selain narkotika dan psikotropika seperti alkohol, nikotin, inhalen lem. Inhalen adalah uap dari zat beracun yang dihurup untuk mendapatkan rasa melayang.
Dampak narkoba dalam jangka pendek meliputi:
• mabuk, pusing, bingung
• ketidakmampuan koordinasi gerakan
• halusinasi dan delusi
• bermusuhan
• apatis
• menghalangi penilaian
• tidak sadar
• sakit kepala
• ruam di sekitar hidung dan mulut
• memacu detak jantung
• kematian
Sedangkan dalam jangka panjang meliputi :
• lemah otot
• disorientasi
• koordinasi tubuh lemah
• irritasi
• depresi
• kerusakan serius pada jantung, lever, ginjal dan otak
• penurunan daya ingat dan intelijensia
• penurunan dan hilangnya daya dengar
• kerusakan tulang sum sum
• kematian
psikoaktif selain narkotika dan psikotropika seperti alkohol, nikotin, inhalen lem. Inhalen adalah uap dari zat beracun yang dihurup untuk mendapatkan rasa melayang.
Dampak narkoba dalam jangka pendek meliputi:
• mabuk, pusing, bingung
• ketidakmampuan koordinasi gerakan
• halusinasi dan delusi
• bermusuhan
• apatis
• menghalangi penilaian
• tidak sadar
• sakit kepala
• ruam di sekitar hidung dan mulut
• memacu detak jantung
• kematian
Sedangkan dalam jangka panjang meliputi :
• lemah otot
• disorientasi
• koordinasi tubuh lemah
• irritasi
• depresi
• kerusakan serius pada jantung, lever, ginjal dan otak
• penurunan daya ingat dan intelijensia
• penurunan dan hilangnya daya dengar
• kerusakan tulang sum sum
• kematian
Ciri-ciri penyalahguna narkoba yakni :
- badan kurus, lemah, malas, gemetaran dan suhu badan tidak beraturan
- mata kemerahan dan berair
- muka pucat, bibir hitam, bicara cadel
- keringat berlebih
- bekas suntik ditangan
- batuk pilek berkepanjangan
- sakit perut dengan alasan tidak jelas
- sulit diajak bicara dan selalu membangkang
- sulit terlibat dalam kegiatan keluarga
- sering pulang terlambat tanpa alasan jelas
- mudah tersinggung dan cepat emosi
- curiga dan ketakutan berlebih
- berusaha menyakiti diri sendiri dan sadis
- hilang ingatan lalu berkhayal
- kurangnya rasa malu
Pengguna narkoba juga rentan terhadap penyakit hiv/aids, hepatitis dsb.
Narkoba dapat dicegah melalui pendekatan keluarga, bimbingan rohani dan penyuluhan-penyuluhan. Dengan benteng dari keluarga diharapkan generasi muda tidak mengalami salah pergaulan hingga terjerumus pada narkoba. Dan saat kita mengetahui penyalahguna disekitar kita jangan kita tinggalkan kita harus lebih peduli kepada mereka. Bisa dengan melaporkan pada pihak BNN atau dokter dan RSKO dan memberi dukungan moril.
Say NO to DRUGS.
Kamis, 10 Agustus 2017
Bebas Narkoba Masyarakat Sejahtera
10 Agustus 2017 Bakesbangpol Kota Madiun mengadakan penyuluhan kepada ibu pkk se Kota Madiun di Asrama Haji terkait ancaman penyalahgunaan narkoba. Narasumber penyuluhan yakni Ibu dr. A.S Wardani, M.MKes selaku Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Madiun, Bp Maidi selaku Sekda Kota Madiun, Bp Sugeng Rismiyanto selaku Wawali Kota Madiun dan Bp AKBP Drs. Agus Irianto, Msi selaku Kepala BNN Kabupaten Nganjuk.
Indonesia darurat narkoba, terbukti dengan banyaknya penangkapan pengguna dan pengedar hingga bandar narkoba. Mulai orang biasa hingga kalangan artis. Banyaknya wilayah perairan di Indonesia menjadi jalur strategis untuk menyelundupkan narkoba hingga berton ton.
Narkoba terdiri dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lain. https://kimanyelirkejuron.blogspot.co.id/2017/08/narkoba.html?m=1
Kerugian narkoba sangat luas mulai dari segi kesehatan, sosial-ekonomi dan keamanan yang mengakibatkan hilangnya suatu generasi bangsa dimasa depan.
Pengguna narkoba awalnya hanya mencoba hingga akhirnya menjadi ketergantungan bahkan mengalami kematian. Pemuda adalah penyalahguna terbesar. Kondisi keluarga yang tidak harmonis sering menjadi pemicu para pemuda menggunakan narkotika, pergaulan yang salah dan tuntutan pekerjaan merupakan faktor lain penyalahgunaan narkoba.
Oleh karena itu peran ibu atau keluarga menjadi sangat penting. Diharapkan dengan kondisi keluarga yang harmonis dapat menghindarkan generasi muda dengan pergaulan yang salah dan berakhir pada narkoba.
Jika pemuda dan seluruh rakyat Indonesia terbebas dari narkoba maka dipastikan masyarakat dan negara kita menjadi sejahtera.
Jumat, 28 Juli 2017
Lomba Kelurahan Bebas Jentik di Kejuron
Penilaian Lomba Kelurahan Bebas Jentik di Kelurahan Kejuron
Kejuron merupakan satu dari sembilan kelurahan yang mengikuti lomba kelurahan bebas jentik di wilayah Kecamatan Taman, Kota Madiun. Lomba berlangsung selama 5 hari mulai Hari Senin, 24 Juli sampai dengan Jumat, 28 Juli 2017.
Penyambutan tim penilai oleh kader jumantik Kejuron
Untuk Kelurahan Kejuron penilaian dilakukan Hari Kamis, 27 Juli 2017. Diawali sambutan dari para kader jumantik tim penilai masuk ke dalam gedung serbaguna Kelurahan Kejuron. Acara dilanjutkan sambutan dari Kepala Kelurahan Kejuron, Bp Yanu dan Bp Watiru selaku ketua tim penilai.
Penilaian meliputi aspek administrasi, tinjau lapangan dan inovasi yang ada di kelurahan. Kelurahan Kejuron memiliki beberapa inovasi guna mengusir nyamuk dan memberantas jentik seperti "Gemas Bergoyang", " Gema Semi", "Raser" dan inovasi terbaru yakni "Selira".
Usai melakukan penilaian administrasi dewan juri bergegas meninjau lokasi. Meskipun hujan turun antusias masyarakat menyambut tim juri sangat baik. Rute lokasi yang dikunjungi yakni RT 32, RT 29, RT 16 dan berakhir di RT 19.
Kamis, 20 Juli 2017
Peresmian Monumen Gembok Kejujuran Gulun Kota Madiun
By KIM ANYELIR KEJURON MADIUN at 11.19
No comments
Kejujuran kini menjadi barang langka. Komitmen akan kejujuran sangat diperlukan sekarang ini. Berawal dari kesadaran dan keinginan kuat untuk berkomitmen terhadap kejujuran dan anti korupsi Bp Herutomo dan Bp Budi Santosa bersama kawan- kawan beliau memprakarsai pendirian Monumen Gembok Kejujuran yang didirikan di sisi selatan Lapangan Olahraga Gulun Kota Madiun.
Monumen ini diresmikan pada tanggal 20 Juli 2017 oleh Bapak Wakil Walikota Madiun disaksikan Direktur Pembinaan Jaringan dan Kerjasama Antar Komisi dan Instansi KPK, Dedie A. Rakhim, seluruh OPD Pemkot Madiun termasuk Camat dan Lurah, seniman, pelajar, mahasiswa dan penggiat anti korupsi.
Diawali sambutan menarik oleh Bp Dedie tentang sebuah cerita kejujuran yang dibangun warga Helsinki Finlandia yang beliau harap dapat diaplikasikan di Indonesia. Acara diakhiri dengan pemasangan gembok pada monumen oleh peserta.
Diharapkan berdirinya monumen ini menjadi tonggak pengingat bagi kita semua, warga Kota Madiun khususnya untuk selalu mengutamakan kejujuran dan tidak korupsi.
Monumen ini diresmikan pada tanggal 20 Juli 2017 oleh Bapak Wakil Walikota Madiun disaksikan Direktur Pembinaan Jaringan dan Kerjasama Antar Komisi dan Instansi KPK, Dedie A. Rakhim, seluruh OPD Pemkot Madiun termasuk Camat dan Lurah, seniman, pelajar, mahasiswa dan penggiat anti korupsi.
Diawali sambutan menarik oleh Bp Dedie tentang sebuah cerita kejujuran yang dibangun warga Helsinki Finlandia yang beliau harap dapat diaplikasikan di Indonesia. Acara diakhiri dengan pemasangan gembok pada monumen oleh peserta.
Diharapkan berdirinya monumen ini menjadi tonggak pengingat bagi kita semua, warga Kota Madiun khususnya untuk selalu mengutamakan kejujuran dan tidak korupsi.
Jumat, 14 Juli 2017
Koordinasi Forum Kota Madiun Sehat Jelang Verifikasi Tingkat Nasional
By KIM ANYELIR KEJURON MADIUN at 11.18
No comments
Menyambut verifikasi tatanan kota sehat tingkat Nasional pada Bulan November mendatang Dinas Kesehatan melakukan rapat koordinasi dengan Pokja Kelurahan Sehat dan petugas promkes puskesmas yang tergabung dalam Forum Kota Madiun Sehat (FKMS). Koordinasi dilakukan pada tanggal 14 Juli 2017 bertempat di gedung Bappeda Kota Madiun.
Rapat koordinasi ini bertujuan menyamakan persepsi tentang Kota Madiun Sehat. Diharapkan dengan adanya koordinasi ini tiap-tiap kelurahan dapat mendukung 5 tatanan kota sehat yang telah dipilih Kota Madiun.
Titik pantau untuk verifikasi tersebar di beberapa kelurahan di Kota Madiun antara lain Kelurahan Mojorejo, Banjarejo dan beberapa kelurahan lain. Namun demikian kelurahan yang tidak menjadi titik pantau diharapkan tetap bersiap menyambut petugas verifikasi.
Rapat koordinasi ini bertujuan menyamakan persepsi tentang Kota Madiun Sehat. Diharapkan dengan adanya koordinasi ini tiap-tiap kelurahan dapat mendukung 5 tatanan kota sehat yang telah dipilih Kota Madiun.
Titik pantau untuk verifikasi tersebar di beberapa kelurahan di Kota Madiun antara lain Kelurahan Mojorejo, Banjarejo dan beberapa kelurahan lain. Namun demikian kelurahan yang tidak menjadi titik pantau diharapkan tetap bersiap menyambut petugas verifikasi.
Selasa, 13 Juni 2017
Senin, 12 Juni 2017
Bazar Takjil Ramadhan 1438H Kota Madiun
By KIM ANYELIR KEJURON MADIUN at 14.49
No comments
Dinas Kominfo bekerja sama dengan Dinas Penanaman Modal Pemerintah Kota Madiun mengadakan bazar takjil ramadhan 1438H. Bazar diadakan di sepanjang jalan alun-alun selatan selama 5 Hadi yakni dari tanggal 12-16 Mei 2017.
Pembagian takjil gratis oleh anggota KIM
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Madiun, Bp. Sugeng Rismiyanto. Dilanjutkan pembagian takjil gratis oleh anggota KIM seKota Madiun kepada pengguna jalan yang melintas di sekitaran Alun-Alun Kota Madiun.
Bazar takjil PKK Kelurahan seKota Madiun
Bazar yang diikuti oleh PKK Kelurahan se Kota Madiun ini diadakan guna mengembangkan ukm dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu kegiatan ini merupakan wadah untuk forum koordinasi kehumasan dan pemberdayaan KIM di Kota Madiun.
Senin, 29 Mei 2017
Menyulap Limbah Kertas Menjadi Tatakan Gelas dan Tatakan Makanan yang cantik
Era sekarang ini begitu banyak kita menggunakan kertas baik di rumah, sekolah maupun tempat kerja. Kertas-kertas yang telah selesai pakai sering hanya berakhir di tempat sampah dan tentu hal ini akan menambah volume sampah dan mengurangi usia tempat pembuangan akhir (TPA).
Oleh karenanya untuk mengurangi dampak dari penumpukan sampah kertas kali ini penulis akan membagikan langkah daur ulang sampah kertas koran menjadi tatakan gelas dan tatakan makanan. Berikut adalah alat, bahan dan langkah pembuatan.
Bahan
Kertas Koran Bekas, Lem Kayu
Kertas Tisu Bergambar/Bermotif dan kertas tisu putih
Cat Semprot Bening (clear)
Alat Yang Digunakan
Tangkai balon untuk membuat lintingan koran
Cutter untuk memotong kertas koran
Gunting untuk memotong koran dan kertas tisu bergambar
Kuas untuk mengoleskan cat dan lem
CARA MEMBUAT
TATAKAN GELAS
- Kertas Koran 1 (satu) halaman dibagi Menjadi 4
- Kemudian dibuat lintingan dengan bantuan tangkai balon
- Setelah itu lintingan koran dipipihkan dan dibuat gulungan-gulungan sesuai ukuran tatakan gelas yang diinginkan
- Baluri kedua permukaan dengan lem cair
- Setelah kering tutup dengan kertas tisu dan tempel dengan tisu bermotif, baluri lagi dengan lem cair
- Setelah kering disemprot dengan cat bening
MEMBUAT TEMPAT TATAKAN GELAS
- Lintingan Koran Dipipihkan dan dibalut dengan kertas tisu bermotif
- Kemudian dibuat anyaman setinggi yang diinginkan
- Baluri dengan lem Cair
- Kemudian ditempelkan pada dasar tempat tatakan gelas
- Yang terakhir semprot dengan cat bening
TATAKAN MAKAN
- Kertas Koran 1 (satu) halaman dibagi Menjadi 4
- Kemudian dibuat lintingan dengan bantuan tangkai balon pipihkan dan gulung
- Kemudian balur dengan lem di kedua permukaan, setelah kering tutup dengan tisu bermotif dan balur lagi dengan lem cair
- Buat gulungan-gulungan kecil untuk hiasan di pinggir lingkaran
- Kemudian rangkai lingkaran besar dan gulungan-gulungan kecil menjadi sebuah tatakan makan yang cantik.
- Yang terakhir disemprot dengan cat bening
Dan inilah jadinya
Cantik kan?? Selamat mencoba ya para pembaca.
Oleh karenanya untuk mengurangi dampak dari penumpukan sampah kertas kali ini penulis akan membagikan langkah daur ulang sampah kertas koran menjadi tatakan gelas dan tatakan makanan. Berikut adalah alat, bahan dan langkah pembuatan.
Bahan
Kertas Koran Bekas, Lem Kayu
Kertas Tisu Bergambar/Bermotif dan kertas tisu putih
Cat Semprot Bening (clear)
Alat Yang Digunakan
Tangkai balon untuk membuat lintingan koran
Cutter untuk memotong kertas koran
Gunting untuk memotong koran dan kertas tisu bergambar
Kuas untuk mengoleskan cat dan lem
CARA MEMBUAT
TATAKAN GELAS
- Kertas Koran 1 (satu) halaman dibagi Menjadi 4
- Kemudian dibuat lintingan dengan bantuan tangkai balon
- Setelah itu lintingan koran dipipihkan dan dibuat gulungan-gulungan sesuai ukuran tatakan gelas yang diinginkan
- Setelah kering tutup dengan kertas tisu dan tempel dengan tisu bermotif, baluri lagi dengan lem cair
MEMBUAT TEMPAT TATAKAN GELAS
- Lintingan Koran Dipipihkan dan dibalut dengan kertas tisu bermotif
- Kemudian dibuat anyaman setinggi yang diinginkan
- Baluri dengan lem Cair
- Kemudian ditempelkan pada dasar tempat tatakan gelas
- Yang terakhir semprot dengan cat bening
TATAKAN MAKAN
- Kertas Koran 1 (satu) halaman dibagi Menjadi 4
- Kemudian dibuat lintingan dengan bantuan tangkai balon pipihkan dan gulung
- Kemudian balur dengan lem di kedua permukaan, setelah kering tutup dengan tisu bermotif dan balur lagi dengan lem cair
- Buat gulungan-gulungan kecil untuk hiasan di pinggir lingkaran
- Kemudian rangkai lingkaran besar dan gulungan-gulungan kecil menjadi sebuah tatakan makan yang cantik.
- Yang terakhir disemprot dengan cat bening
Dan inilah jadinya
Cantik kan?? Selamat mencoba ya para pembaca.
Rabu, 24 Mei 2017
Bank Sampah "Anyelir" Kejuron Juara Harapan 2 Lomba Kreasi Daur Ulang Sampah
Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Dinas Lingkungan Hidup Kota Madiun mengadakan lomba daur ulang sampah. Lomba dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2017 bertempat di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Jalan Salak III no 7 Kota Madiun.
Kelurahan Kejuron diwakili oleh Ibu Arien Sulistyani dan Ibu Nur Wahyuningsih dari bank sampah "Anyelir" berhasil meraih juara harapan II dan uang pembinaan sebesar Rp 750.000,00.
Lomba dengan tema 3R Reduce, Reuse dan Recycle ini diikuti oleh bank sampah se Kota Madiun. Setiap kelurahan mengirimkan 2 anggota dari bank sampahnya. Peserta diberi waktu 180menit untuk menyelesaikan dan memberikan deskripsi terhadap karyanya.
Bank sampah "Anyelir" memilih limbah kertas sebagai bahan utama. Limbah kertas yang digunakan adalah koran bekas. Koran-koran bekas ini disulap menjadi tatakan piring dan gelas dan tempat tatakan gelas yang cantik.
Kelurahan Kejuron diwakili oleh Ibu Arien Sulistyani dan Ibu Nur Wahyuningsih dari bank sampah "Anyelir" berhasil meraih juara harapan II dan uang pembinaan sebesar Rp 750.000,00.
Penyerahan piala oleh Bp Suwarno selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup
kepada Bank Sampah Anyelir Kejuron
Lomba dengan tema 3R Reduce, Reuse dan Recycle ini diikuti oleh bank sampah se Kota Madiun. Setiap kelurahan mengirimkan 2 anggota dari bank sampahnya. Peserta diberi waktu 180menit untuk menyelesaikan dan memberikan deskripsi terhadap karyanya.
Bank sampah "Anyelir" memilih limbah kertas sebagai bahan utama. Limbah kertas yang digunakan adalah koran bekas. Koran-koran bekas ini disulap menjadi tatakan piring dan gelas dan tempat tatakan gelas yang cantik.
Hasil Karya Bank Sampah Anyelir
Senin, 22 Mei 2017
Kampanye Imunisasi Measles Rubella
Sosialisasi IMR oleh dr. Ulfa Kusuma Dhewi kepada kader posyandu
Dalam rangka pencegahan penyakit Rubella pada anak Indonesia, pemerintah melalui dinas kesehatan mengadakan kampanye Imunisasi Measles Rubella (IMR). Guna mensukseskan program ini pada tanggal 22 Mei 2017 Puskesmas Banjarejo Kota Madiun mengundang seluruh ketua posyandu di wilayah kerjanya. Mengingat peran kader sebagai perpanjangan tangan dinas kesehatan kepada masyarakat diharapkan kader dapat menyampaikan informasi kepada warga diwilayah posyandu masing-masing.
Kampanye IMR dilakukan serentak di Pulau Jawa pada bulan Agustus - September 2017. Dan diluar Pulau Jawa pada bulan Agustus-September 2018. Pada bulan Agustus kegiatan IMR dipusatkan di sekolah-sekolah mulai dari PAUD, TK hingga SMP sederajat dan di posyandu pada bulan September. Sasaran imunisasi ini adalah anak usia 9bln sampai dengan <15tahun.
Diharapkan dengan adanya kegiatan kampanye ini pada tahun 2020 akan didapat kekebalan komunitas terhadap virus rubella dan penularannya akan sangat kecil.
Dalam rangka pencegahan penyakit Rubella pada anak Indonesia, pemerintah melalui dinas kesehatan mengadakan kampanye Imunisasi Measles Rubella (IMR). Guna mensukseskan program ini pada tanggal 22 Mei 2017 Puskesmas Banjarejo Kota Madiun mengundang seluruh ketua posyandu di wilayah kerjanya. Mengingat peran kader sebagai perpanjangan tangan dinas kesehatan kepada masyarakat diharapkan kader dapat menyampaikan informasi kepada warga diwilayah posyandu masing-masing.
Kampanye IMR dilakukan serentak di Pulau Jawa pada bulan Agustus - September 2017. Dan diluar Pulau Jawa pada bulan Agustus-September 2018. Pada bulan Agustus kegiatan IMR dipusatkan di sekolah-sekolah mulai dari PAUD, TK hingga SMP sederajat dan di posyandu pada bulan September. Sasaran imunisasi ini adalah anak usia 9bln sampai dengan <15tahun.
Diharapkan dengan adanya kegiatan kampanye ini pada tahun 2020 akan didapat kekebalan komunitas terhadap virus rubella dan penularannya akan sangat kecil.
Mengenal Penyakit Rubella
Penyakit Rubella atau Campak Jerman merupakan penyakit inveksi akut yang sangat menular. Penyakit ini ditularkan oleh Virus Rubella melalui saluran nafas seperti batuk dan bersin. Secara sekilas gejalanya mirip dengan gejala penyakit campak seperti demam ringan, bercak kemerahan/rash, makulopapuler dikulit terutama wajah, lengan, kulit, dan kepala namun pada penyakit rubella disertai gejala pembesaran kelenjar limfe dibelakang telinga, leher belakang sub oksipital dan arthitis atau artharalgia (nyeri pada persendian). Komplikasi lain dari penyakit ini yakni diare, radang paru, otitis media, luka pada kornea dan kematian.
Rubella yang tertular pada ibu hamil trimester pertama dapat menyebabkan keguguran dan kecacatan pada bayi yang dilahirkan yang dikenal sebagai Congenital Rubella Cyndrome (CRS).
Selasa, 16 Mei 2017
CERDIK dan PATUH atasi Penyakit Tidak Menular (PTM)
Dewasa ini penyakit berkembang semakin pesat. Semakin banyak jenis penyakit yang diidap oleh manusia. Jika sebelumnya kematian banyak disebabkan oleh penyakit menular lain halnya dengan sekarang. PTM atau penyakit tidak menular justru menjadi momok paling menakutkan bagi masyarakt modern.
Penyakit tidak menular disingkat PTM juga dikenal sebagai penyakit kronis, tidak ditularkan dari orang ke orang. Penyakit tidak menular pada manusia mempunyai durasi panjang dan perkembangan umumnya lambat. 4 jenis penyakit tidak menular menurut WHO adalah penyakit kardiovaskular (seperti serangan jantung dan stroke), kanker, penyakit pernapasan kronis (seperti penyakit obstruksi paru kronis dan asma) dan diabetes.
PTM dapat diatasi dengan cara pola hidup sehat dengan program CERDIK dan PATUH.
Program CERDIK merupakan upaya pencegahan terhadap PTM meliputi :
1. Cek kesehatan secara rutin.
2. Enyahkan asap rokok.
3. Rajin olahraga .
4. Diet seimbang.
5. Istirahat cukup.
6. Kelola stress.
Sedangkan program PATUH dibuat untuk pasien penyandang penyakit tidak menular agar penyakit tidak semakin parah dan tetap terkontrol kesehatannya. Program ini meliputi:
1. Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter.
2. Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur.
3. Tetap diet sehat dengan gizi seimbang.
4. Upayakan beraktivitas fisik yang aman, serta.
5. Hindari rokok, alkohol dan zat karisogenik lainnya.
Penyakit tidak menular disingkat PTM juga dikenal sebagai penyakit kronis, tidak ditularkan dari orang ke orang. Penyakit tidak menular pada manusia mempunyai durasi panjang dan perkembangan umumnya lambat. 4 jenis penyakit tidak menular menurut WHO adalah penyakit kardiovaskular (seperti serangan jantung dan stroke), kanker, penyakit pernapasan kronis (seperti penyakit obstruksi paru kronis dan asma) dan diabetes.
1. Cek kesehatan secara rutin.
2. Enyahkan asap rokok.
3. Rajin olahraga .
4. Diet seimbang.
5. Istirahat cukup.
6. Kelola stress.
Sedangkan program PATUH dibuat untuk pasien penyandang penyakit tidak menular agar penyakit tidak semakin parah dan tetap terkontrol kesehatannya. Program ini meliputi:
1. Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter.
2. Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur.
3. Tetap diet sehat dengan gizi seimbang.
4. Upayakan beraktivitas fisik yang aman, serta.
5. Hindari rokok, alkohol dan zat karisogenik lainnya.
Kejuron Kelurahan Siaga Aktif Maju Lomba Tingkat Kota Madiun
By KIM ANYELIR KEJURON MADIUN at 08.58
No comments
Foto bersama Kepala Kelurahan Kejuron, Kader,
Petugas Puskesmas Banjarejo dan Tim Penilai
Senin, 15 Mei 2017 Kelurahan Kejuron mewakili puskesmas Banjarejo lomba Kelurahan Siaga Aktif tingkat Kota Madiun. Lomba ini diikuti 6 kelurahan yang merupakan perwakilan dari masing-masing puskesmas di Kota Madiun. Penilaian lomba di Kelurahan Kejuron dipusatkan di tiga lokasi yakni Pondok Keluarga Sentani sebagai lokasi penilaian Poskeskel, Posyandu Lansia Wukirotawu dan Posyandu Balita Tanjung.
Penilaian oleh tim juri
Penilaian dilakukan oleh tim juri dari Dinas Kesehatan dan KB Kota Madiun dengan ketua dr.Ismudoko yang merupakan Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat. Menurut beliau lomba ini merupakan sarana mencari potensi Kelurahan di Kota Madiun untuk dapat dikembangkan oleh dinas.
Lomba meliputi seleksi administrasi dan inovasi dari poskeskel. Poskeskel merupakan sebuah organisasi yang dimiliki oleh kelurahan siaga aktif yang menjadi induk dari segala kegiatan swadaya masyarakat dibidang kesehatan.
Poskeskel Anyelir Kelurahan Kejuron di bawah pimpinan Bapak Ir. Tutus Tjahjono telah melakukan banyak inovasi yang positif seperti kegiatan yang dinamakan "Maju Pesat", "Jampi Manjur", "Gema Sehati", "Bumi Tahes" dan beberapa kegiatan inovasi lainnya. Kegiatan ini juga menggandeng beberapa pihak swasta sebagai CSR seperti Rotary Club, PMI, dan Panti Bagija.