Bertempat di Gedung Diklat Jalan Duku No 1, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Madiun mengadakan Jambore Kader Kesehatan yang ke-4 selama dua hari pada tanggal 16 dan 17 April 2018. Kegiatan ini diadakan guna mengapresiasi jasa dan meningkatkan kemampuan kader kesehatan di 6 (enam) wilayah puskesmas yang mencakup 27 Kelurahan se-Kota Madiun yakni :
- Puskesmas Demangan meliputi Kelurahan Demangan, Kelurahan Josenan, Kelurahan Kuncen, Kelurahan Taman dan Kelurahan Pandean;
- Puskesmas Banjarejo meliputi Kelurahan Banjarejo, Kelurahan Mojorejo, Kelurahan Manisrejo dan Kelurahan Kejuron;
- Puskesmas Manguharjo meliputi Kelurahan Manguharjo, Kelurahan Winongo, Kelurahan Nambangan Lor dan Kelurahan Nambangan Kidul;
- Puskesmas Patihan meliputi Kelurahan Patihan, Kelurahan Ngegong, Kelurahan Sogaten dan Kelurahan Madiun Lor,
- Puskesmas Oro-Oro Ombo meliputi Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kelurahan Kartoharjo, Kelurahan Kanigoro, Kelurahan Klegen, Kelurahan Sukosari dan Kelurahan
- Puskesmas Tawang Rejo meliputi Kelurahan Tawang Rejo, Kelurahan Rejo Mulyo, Kelurahan Kelun dan Kelurahan Pilangbangu.
Acara dibuka oleh sambutan Ibu drg. Agung Sulistya Wardhani selaku Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Madiun dan dibuka secara resmi oleh Ketua TP PKK Kota Madiun Hj. Sri Ismah Sugeng Rismiyanto, BA. “Semua peserta adalah pemenang jadi kita harus tetap bersemangat yang terpenting adalah peran bapak ibu kader di masyarakat” papar Ibu Isma. Diharapkan pasca jambore akan dapat lebih meningkatkan peran dan kemampuan kader sebagai garda terdepan kegiatan promosi kesehatan guna peningkatan derajad kesehatan masyarakat Kota Madiun.
Terdapat empat jenis lomba pada jambore kali ini yaitu penyuluhan oleh kader lansia yang juga merupakan kakek nenek asuh dengan tema menurunkan angka kematian ibu dan anak, pelaksanaan deteksi dini tumbuh kembang atau DDTK bayi dan balita oleh kader taman posyandu, ketrampilan kader juru pemantau jentik atau jumantik yang dilaksanakan pada hari pertama dan kreasi seni dengan tema stunting pada hari kedua. Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama, umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun.
Sebelum pelaksanaan kreasi seni seluruh peserta jambore mengikuti serangkaian kegiatan motivasi dari narasumber. Pengumuman pemenang disampaikan oleh Ibu Sekertaris Dinas Kesehatan dan KB Kota Madiun. Berikut adalah pemenang dalam masing-masing lomba :
1. Lomba Penyuluhan Kakek Nenek Asuh
- Juara 1 Ibu Endang dari Kelurahan Manguharjo Puskesmas Manguharjo
- Juara 2 Ibu Nur Hastutik dari Kelurahan Manisrejo Puskesmas Banjarejo
- Juara 3 Ibu Harini dari Kelurahan Mojorejo Puskesmas Banjarejo
2. Lomba Ketrampilan Jumantik
- Juara 1 Ibu Sri Rahayu dari Kelurahan Mojorejo Puskesmas Banjarejo
- Juara 2 Ibu Indiyah dari Kelurahan Banjarejo Puskesmas Banjarejo
- Juara 3 Ibu dari Kelurahan Rejo Mulyo Puskesmas Tawang Rejo
3. Lomba Pelaksanaan DDTK
- Juara 1 Ibu Desi Dwi Prastiwi dari Kelurahan Kejuron Puskesmas Banjarejo
- Juara 2 Ibu Kariyanti dari Kelurahan Kanigoro Puskesmas Oro-Oro Ombo
- Juara 3 Ibu Diana dari Kelurahan Banjarejo Puskesmas Banjarejo
4. Lomba Kreasi Seni
- Juara 1 Puskesmas Manguharjo
- Juara 2 Puskesmas Demangan
- Juara 3 Puskesmas Banjarejo
Dari keempat kejuaraan Puskesmas Banjarejo keluar sebagai Juara Umum. “Setelah kegagalan tahun kemarin kami membuat schedule untuk serius melakukan persiapan dan alhamdulillah terbukti tahun ini 7 dari 12 piala bisa kita peroleh berkat jerih payah masyarakat,kader dan karyawan puskesmas”ungkap Bp. Drg Totok Dwi Sanjaya selaku kepala Puskesmas Banjarejo.
0 komentar:
Posting Komentar