MADIUN NGLURUK DISKOMINFO JATIM

SURABAYA, Padat merayap laju kendaraan tersendat disela-sela kemacetan, memasuki Bundaran Waru yang kemudian diteruskan ke Jl. Ahmad Yani dan pada akhirnya sampai di basecamp KIM Provinsi Jatim yang terletak di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jatim di Surabaya.  Pukul 08.00 tepat KIM Anyelir Kejuron Kota Madiun memasuki Kantor Dinas Kominfo guna memenuhi seleksi admistrasi Lomba Cerdik Cermat Komunikatif (LCCK) grup B.

Acara tersebut diadakan hari Selasa 24/04/2018 di Aula Dinas Komunikasi dan Informatika  Provinsi Jawa Timur lantai 4, sebelum memasuki ruangan peserta mengisi daftar hadir yang telah disiapkan pihak Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jatim  dan dilanjutkan  registrasi peserta dengan mengelompokkan buku-buku administrasi sesuai dengan daftar persyaratan yang telah ditentukan dari Panitia Lomba Seleksi Administrasi Lomba Cerdik Cermat Komunikatif (LCCK) untuk dipilah-pilah sebelum diperiksa oleh pihak juri. Pada kesempatan kali ini KIM Anyelir mendapatkan nomer urut 1 (satu) karena yang pertama kali hadir dalam acara itu.  Setelah selesai mengelompokkan buku sesuai daftar/check list, peserta dipersilahkan memasuki ruangan penjurian.
Acara seleksi administrasi dalam rangka Lomba Cerdik Cermat Komunikatif (LCCK) untuk Grup B ini terdiri 9 KIM dan yang hadir diantaranya  KIM se-Jatim dari 2 kota yaitu KIM Kota Kediri dan KIM Kota Madiun (KIM Anyelir), sedangkan dari Kabupaten ada 7 KIM yang hadir yaitu  KIM Kabupaten Tuban, KIM Kabupaten Lamongan, KIM Kabupaten Malang, KIM Kabupaten Sumenep, KIM Kabupaten Pamekasan, KIM Kabupaten Situbondo, KIM Kabupaten Jember, KIM Kabupaten Malang.
Acara dibuka dengan sambutan Ibu Ambar Sulistyorini selaku Kepala Bidang Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa sesuai dengan Surat dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur untuk seleksi Administrasi Lomba Cerdik Cermat Komunikatif Tahun 2018 ini dibagi menjadi 4 grup.  Untuk Grup A yang terdiri dari Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Pacitan, Kota Batu, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Blitar, Kota Probolinggo, Kota Blitar, dan Kabupaten Jombang.  Sedangkan untuk Grup B seperti yang telah kami sampaikan di atas.  Dan untuk Grup C terdiri dari Kabupaten Ngawi, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Bangkalan, Kota Surabaya, Kabupaten Trenggalek, Kota Pasuruan, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Bojonegoro.  Grup terakhir yaitu Grup D terdiri dari Kabupaten Madiun, Kabupaten Kediri, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Magetan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Sampang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Sidoarjo.  Adapun jadwal seleksi adalah Grup A tanggal 19/4/2018, Grup B tanggal 24/4/2018, Grup C tanggal 3/5/2018 dan Grup D tanggal 8 Mei 2018.
Adapun yang menjadi juri pada seleksi administrasi kali ini adalah Bapak Eko Setiawan, S.Kom dari Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur untuk Juri I mengenai administrasi kelembagaan KIM, Bapak Zainal Arifin dari Akademisi untuk Juri II tentang bentuk-bentuk aktifitas dan kegiatan yang telah dilakukan oleh KIM, dan Fathoni Prakosa Rubrik Anti Hoax Jawa Pos untuk Juri III mengenaik pengelolaan Web/blog dan media sosial.  Dalam sambutannya Ambar menyampaikan  bahwa KIM yang terbanyak saat ini ada di Jawa Timur yang menurut penghitungan sekitar 300 KIM lebih.  Dalam Seleksi administrasi tersebut akan dambil 16 besar yang akan dilombakan di TVRI, dan kemudian akan diambil 4 besar.
Kebetulan KIM Anyelir mendapatkan nomer urutan pertama untuk menghadap juri pertama tentang administrasi kelembagaan, yang dalam prakteknya KIM Anyelir tak ada kendala sampai dengan juri ketiga. Namun ada yang menarik di kala KIM Anyelir menghadap juri kedua (Zainal Arifin), mengenai bentuk kegiatan yang menjadi andalan KIM Anyelir adalah Ular Tangga Internet.  Zainal ingin mencoba permainan Ular Tangga tersebut, serta berpesan agar KIM Anyelir segera mengajukan proposal ke Kelurahan atau ke lembaga-lembaga lain, terkait masalah pendanaan.
Tak hanya disitu, acungan jempol dan salut diberikan juri tiga kepada KIM Anyelir karena mampu menyisihkan waktu untuk pengerjaan Web atau Blog. (AK)